Setiap hari Minggu, kami mengadakan latihan tari di halaman Rumah Mentari. Latihan tari yang merupakan salah satu kegiatan dalam Minggu Ceria ini dilatih oleh mbak Kiky Rizky. Kami berlatih tiap hari Minggu, pukul 11.00 WIB. Ini adalah salah satu cara kami mengkombinasikan potensi lokal yang berupa kearifan lokal dengan orang muda yang penuh bakat, untuk menarik anak-anak main ke Rumah Mentari. Walaupun ngga semuanya ikut, tapi dengan menonton tentunya mereka juga datang ke Rumah Mentari. Kalau sudah main ke Rumah Mentari, tentunya mereka juga akan melihat buku. Naah, kalau udah lihat buku pasti buka buku dan baca-baca doong. Nah, makanya kegiatan ini memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kegemaran membaca.
Yuk kita lihat suasana latihannya.... :)TBM Rumah Mentari, Wates
Cerita Rumah Mentari
Kamis, 16 April 2015
Minggu, 04 Januari 2015
Reading Challenge 2015
Mulai Bulan Januari ini, admin FB dan Blog Rumah Mentari mencoba ikut Reading Challenge 2015.
Tujuannya hanya satu: agar membaca lebih banyak buku dan keep tracks of them.
Memang, sebagai owner sebuah Taman Bacaan Masyarakat, harus saya akui bahwa saya jarang membaca, apalagi buku dewasa yang tebal-tebal, yang saya baca kebanyakan hanya buku anak atau young-adult hehhehe. Memalukan, bukan.
Nah, maka dari itu lah, akhirnya saya memutuskan untuk ikut di Reading Challenge ini. Yang ingin tahu daftarnya, silakan dilihat di gambar di bawah ini ya.
XOXO
~admin RM~
Tujuannya hanya satu: agar membaca lebih banyak buku dan keep tracks of them.
Memang, sebagai owner sebuah Taman Bacaan Masyarakat, harus saya akui bahwa saya jarang membaca, apalagi buku dewasa yang tebal-tebal, yang saya baca kebanyakan hanya buku anak atau young-adult hehhehe. Memalukan, bukan.
Nah, maka dari itu lah, akhirnya saya memutuskan untuk ikut di Reading Challenge ini. Yang ingin tahu daftarnya, silakan dilihat di gambar di bawah ini ya.
XOXO
~admin RM~
Sabtu, 03 Januari 2015
Kunjungan Inspirasi
Nanti kalau besar mau jadi apa? Guru? Dokter? Insinyur? ...
Tapii, profesi tuh ngga cuma itu aja lho, ada juga yang lain, yang sama-sama menghasilkan uang juga.
Nah, inilah inti dari Kunjungan Inspirasi di Rumah Mentari ini: memperkenalkan profesi-profesi lain selain profesi yang sudah umum dikenal anak-anak.
Kunjungan Inspirasi ini diprakarsai oleh kak Histor, seorang kawan baru dari Jakarta yang menghabiskan liburan akhir tahunnya untuk berbackpack ke Semarang dan Jepara.
Hari Minggu, 28 Desember 2014, kak Histor bersama kak Iyeng, kak Ari dan kak Markus datang dengan mengendarai motor dari perbatasan Demak-Semarang ke Kaki Gunung Merbabu, dimana RM terletak.
Setelah berhujan-hujanan dan berdingin-dingin akhirnya sampai jugalah mereka ke RM.
Kak Histor langsung bergabung dengan anak-anak Rumah Mentari yang sudah menunggu sambil mewarnai.
Beliau menceritakan tentang sumo, bunga Sakura, tata cara minum teh di Jepang, dan juga tentang Kedutaan Besar Jepang. Dan kenapa kak Histor bercerita tentang itu semua? Karena kak Histor bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
Selanjutnya dilanjutkan dengan kak Iyeng. Beliau ini seorang penyiar radio dan anggota band ska. Dan dulu pernah jadi presenter TV juga. Kak Iyeng menekankan tentang pentingnya rasa percaya diri, dan bagaimana kepercayaan dirinya berguna dalam pekerjaannya.
Giliran ketiga adalah kak Markus. Kak Markus adalah seorang traveller dan bercita-cita mendirikan sebuah travel agent berdasarkan pengalamannya menjadi seorang traveller.
Lalu, yang terakhir adalah kak Ari, yang punya julukan "Kuncung". Kak Ari ini adalah seorang freelance guide dan manager band. Kak Ari menceritakan awal mula menjadi seorang guide, yaitu ketika bertemu dengan dua bule yang minta diantar ke Pasar Johar. Kak Ari juga menceritakan tentang tugas seorang manager band.
Foto-foto kegiatan ini bisa dilihat di sini yaa :).
Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi anak-anak Rumah Mentari dan membuat mereka mempunyai cita-cita tinggi dan bervariasi.
Tapii, profesi tuh ngga cuma itu aja lho, ada juga yang lain, yang sama-sama menghasilkan uang juga.
Nah, inilah inti dari Kunjungan Inspirasi di Rumah Mentari ini: memperkenalkan profesi-profesi lain selain profesi yang sudah umum dikenal anak-anak.
Kunjungan Inspirasi ini diprakarsai oleh kak Histor, seorang kawan baru dari Jakarta yang menghabiskan liburan akhir tahunnya untuk berbackpack ke Semarang dan Jepara.
Hari Minggu, 28 Desember 2014, kak Histor bersama kak Iyeng, kak Ari dan kak Markus datang dengan mengendarai motor dari perbatasan Demak-Semarang ke Kaki Gunung Merbabu, dimana RM terletak.
Setelah berhujan-hujanan dan berdingin-dingin akhirnya sampai jugalah mereka ke RM.
Kak Histor langsung bergabung dengan anak-anak Rumah Mentari yang sudah menunggu sambil mewarnai.
Beliau menceritakan tentang sumo, bunga Sakura, tata cara minum teh di Jepang, dan juga tentang Kedutaan Besar Jepang. Dan kenapa kak Histor bercerita tentang itu semua? Karena kak Histor bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
Selanjutnya dilanjutkan dengan kak Iyeng. Beliau ini seorang penyiar radio dan anggota band ska. Dan dulu pernah jadi presenter TV juga. Kak Iyeng menekankan tentang pentingnya rasa percaya diri, dan bagaimana kepercayaan dirinya berguna dalam pekerjaannya.
Giliran ketiga adalah kak Markus. Kak Markus adalah seorang traveller dan bercita-cita mendirikan sebuah travel agent berdasarkan pengalamannya menjadi seorang traveller.
Lalu, yang terakhir adalah kak Ari, yang punya julukan "Kuncung". Kak Ari ini adalah seorang freelance guide dan manager band. Kak Ari menceritakan awal mula menjadi seorang guide, yaitu ketika bertemu dengan dua bule yang minta diantar ke Pasar Johar. Kak Ari juga menceritakan tentang tugas seorang manager band.
Foto-foto kegiatan ini bisa dilihat di sini yaa :).
Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi anak-anak Rumah Mentari dan membuat mereka mempunyai cita-cita tinggi dan bervariasi.
Minggu, 05 Januari 2014
Thanks to Mba Dian :)
Nah, kali ini kami akan bercerita tentang salah satu donatur yang seriing mengirim buku&majalah untuk Rumah Mentari.
Suatu hari, tiba-tiba ada komen di akun facebook kami (yang sekarang sedang mati suri hehehhe), menanyakan boleh ngga kirim buku, belum lama komennya dibalas kemudian ada telp dari nomor tidak dikenal. Beliau yang berlogat Jakarte banget ini ternyata yang tadi komen di facebook itu, menawarkan majalah dan buku anak-anak untuk dikirimkan ke Rumah Mentari. Wah ya jelas diterima dengan senang hati lah ya.
Beliau ini namanya mba Dian, bertempat tinggal di Jakarta. Bersama dua jagoannya, Bebeh dan Ozan (dan ayah mereka tentunya :) ) Mba Dian ini sering sekali mengirim buku dan majalah untuk kami. Ada majalah Mombi, XY Kids, Cars, dll, yang cowok banget. Pernah juga menjadi perpanjangan tangan Majalah Aku Anak Saleh dan mengirimkannya untuk RM dan TBA-TBA lain. Eh, kirim toys juga pernah lhoo :).
Sayangnya, walaupun sering berhubungan lewat sms, atau pm di facebook (duluu), kami belum pernah bertemu. Waktu sudah janjian untuk ketemuan waktu ada acara 1001Buku di Jakarta, eee ngga jadi juga, "berkat" travel yang ngga jelas jamnya :(.
All in all, kami bersyukur sekali Tuhan mengirimkan bantuannya lewat mba Dian ini. Semoga berkat Tuhan selalu melimpah untuk mba Dian sekeluarga, semoga dua jagoannya --Bebeh&Ozan-- selalu sehat dan semakin cerdas, semoga rencana-rencana baiknya selalu diberi jalan oleh-Nya (amin).
Oiya, hari ini dengar cerita bahwa mba Dian mau membuka les calistung berlabel Rumah Belajar Bunda, semoga sukses ya mba :)
Sabtu, 04 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)