Minggu, 17 Juni 2012

Buku Dunia Binatang, Tony Wolf, PT Tira Pustaka

Seri Dunia Binatang ini ilustrasinya dibuat oleh Pak Tony Wolf, ilustrator favorit Rumah Mentari.
Terdiri dari 4 buku, masing-masing terdiri atas cerita-cerita pendek yang mengenalkan tentang binatang yang ada di dunia. Dulu waktu beli buku ini dari radjakomikbekas.blogspot.com, Rumah Mentari pikir ukurannya seperti layaknya buku biasa, atau paling ngga seukuran standar ensiklopedi, tapi ternyata ukurannya lebaar banget, hampir seukuran tabloid. Karena ukurannya yang lebaaar, jadinya gambar dan tulisannya juga besar-besar, sehingga enak dilihat dan dibaca.




Buku 1 berjudul Para Penjelajah Air, isinya terdiri dari delapan cerita pendek tentang buaya (Pelajaran bagi Anak Buaya), kuda nil (Anak-anak Gendongan), paus narwal (Unikorn di Laut), pelikan (Santapan Lezat), Pinguin (Paduan Suara Pinguin), anjing laut (Mencari Ikan bersama Anjing Laut), dan platipus (Aneh Sekali Paruhnya!)

Buku 2, 3, dan 4 tunggu di postingan selanjutnya yaa :)

Selasa, 12 Juni 2012

Antonio Lupatelli

Who is Antonio Lupatelli?
...

Kalau buku Warga Hutan di Negeri Peri, Warga Hutan Menemui Bajang, Warga Hutan Di Negeri Naga, Warga Hutan Menjumpai Raksasa, Jumpailah Warga Hutan, Warga Hutan Menjumpai Kurcaci tahu ngga?
foto dari fb @lynn toko

foto dari fb @lynn toko

foto dari fb @lynn toko

foto dari fb @lynn toko

foto dari fb @lynn toko

foto dari fb @lynn toko

Naaah, Antonio Lupatelli adalah ilustrator dari buku-buku tersebut. Lho? Kan di bukunya tulisannya Tony Wolf? Iya, Antonio Lupatelli adalah nama asli dari Tony Wolf. Sayangnya susah sekali mencari info lebih lanjut tentang Pak Antonio Lupatelli alias Pak Tony Wolf ini. Profilnya bisa dilihat di sini. Atau kalau mau lihat fotonya, ini dia Pak Antonio Lupatelli.
http://www.tapirulan.it/blog.php?username=french&data=200712

http://blog.torakiki.net/2009/03/03/i-lupi-dellillustrazione/
He is a great illustrator. Gambarnya baguuus banget. Sementara ini TBM Rumah Mentari baru punya bukunya yang Warga Hutan itu - yang udah diupload fotonya diatas -, Dunia Binatang, dan Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur. We'll upload the other photos later.
We love you Mr. Lupatelli. 

Jumat, 08 Juni 2012

Minat Baca Rendah?

Banyak orang selalu bilang bahwa minat baca anak-anak rendah.
Itu juga yg salah satu teman saya katakan kepada saya ketika saya bercerita saya akan mendirikan sebuah TBM. Benarkah?
Setahu saya, membaca adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan itu harus dilatih sesering mungkin agar benar-benar menjadi kebiasaan seumur hidup. Kalau dibilang minat baca anak-anak rendah, bisa jadi karena sejak awal tidak ada buku yang bisa mereka baca.
Seperti di TBM Rumah Mentari sendiri, awalnya hanya sedikiiit sekali anak-anak yang mau datang. Kalaupun datang hanya untuk melihat gambar tapi tidak membaca bukunya. Sekarang seiring waktu berjalan, akhirnya anak-anak suka juga membaca, dibuktikan dengan semakin banyaknya peminjam yang tercatat di buku peminjaman.
Jadi, yakinkah Anda bahwa minat baca anak-anak rendah? Think again :)

Selasa, 05 Juni 2012

The Origin Of TBM Rumah Mentari

Dulu ngga pernah kebayang bakal punya sebuah TBM seperti sekarang ini. 
Pernah sih punya keinginan untuk punya sebuah persewaan buku, tapi berhubung modalnya harus gede dan buku-buku dirumah sangat ngga cukup banyak akhirnya dikuburlah keinginan itu dalam-dalam hehehehe.
Setelah agak lama, dipikir-pikir daripada buku-buku di rumah nganggur&mubazir ngga ada yang baca karena kalau baca sekali trus udah ngga dipegang lagi, akhirnya kepikiran untuk membuka sebuah Taman Bacaan Masyarakat. 
Kebetulan di sebelah rumah ada ruangan yang ngga dipakai, kebetulan udah ada buku dan majalah yang bisa dimanfaatkan, kebetulan ada saudara yang punya rak nganggur yang bisa dipinjam sementara sampai bisa beli rak sendiri, akhirnya dengan campur tangan Tuhan semua berjalan lancar. 
Maka jadilah, pada tanggal 1 Mei 2011 TBM Rumah Mentari resmi dibuka..hehehhe..walaupun tanpa ada pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng.
Harapannya, semoga TBM ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar, semoga bisa menjadi tempat berkumpul yang positif bagi anak-anak dan remaja di Dusun Wates ini. Amiiin.